Rabu, 01 Februari 2012

“ Hubungan Sekolah dan Rumah Untuk Mengubah TIK di Sekolah ”


c
Buku: 0, Chapter- 6
Hal  : 96-101
v Memperluas Belajar Di Rumah
Dalam mengejar keberhasilan pendidikan hubungan sekolah dan rumah sangatlah penting, karena di rumah anak lebih banyak waktunya sehingga dari orang tua sendiri harus punya andil dalam keberhasilan anaknya. Kita tahu bahwa dengan adanya TIK yang masuk di sekolah sehingga di rumah anak juga harus menunjang apa yang ada di sekolah. Sehingga dari orang tua perlu adanya partisipasi besar dalam terselenggaranya TIK di sekolahan. Akan tetapi bagi orang yang kurang mampu TIK merugikan bagi mereka karena dengan adanya TIK merasa terbebani.
Sebenarnya lingkungan memandang bahwa pembelajaran berlangsug secara tradisional telah dianggap sebagai satu set pilihan antara lain kelas, perpustakaan, dan labolatorium. Akan tetapi belajar TIK merupakan belajar untuk menempatkan berbagai tempat maksudnya adalah belajar bisa di lakukan dimana-mana. Sekarang anak bisa memilih mau belajar di mana dan mau  belajar apa sekarang sudah tidak repot lagi.
Bagi peserta didik yang sudah akrab dengan TIK mungkin muncul adanya anggapan bahwa TIK tidak menarik, tapi bagi sekolah adanya TIK merupakan keuntungan besar karena bisa membantu. Maka dari itu adanya hubungan sekolah dan rumah saling melengkapi.
Kita tahu bahwa keuntungan terbesar peserta didik adalah mereka yang mampu menggunakan TIK di rumah, sehingga word processor dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk menjaga catatan yang tertata baik, mereka dapat mempersiapkan statistik dan grafik dengan spreadsheet, dan memiliki ketersediaan siap spell check-, kamus dan tesaurus. Selain keuntungan dasar seperti, peserta didik berbicara baik bekerja dengan CD-ROM dan akses on-line di rumah mereka juga bisa membuka situs Web sekolah sehingga bisa menemukan informasi tambahan, pertanyaan tau materi yang guru pilih untuk mereka.
Dengan adanya TIK khususnya menggunakan internet peserta didik bisa mengerjakan tugas di rumah dengan cara mereka masing-masing dan waktu yang mereka tentukan sendiri. Beberapa siswa disebutkan bahwa dalam penggunaan e-mail untuk berbagi masalah atas pekerjaan rumah, atau dalam menyiapkan proyek-proyek kelompok. Satu berbicara tentang efisiensi tambahan dari bekerja seperti ini, daripada mendapatkan kelompok untuk bertemu secara fisik bersama-sama. Berbagi kesulitan dengan sesama siswa oleh jaringan elektronik yang saling menguntungkan dalam dua hal baik itu mengarah ke rekan-kelompok solusi atau artikulasi lebih jelas apa masalahnya, untuk selanjutnya diskusi dengan guru.
Mungkin dengan adanya TIK di sekolah banyak siswa tidak lagi diizinkan untuk menyajikan esai ditulis tangan, karena dalam ketikan komputer akan lebih baik penyajiannya. Dan dengan adanya akses TIK di rumah diakui semakin baik nilainya, karena informasi yang mereka peroleh dari hubungan TIK di sekolah dan rumah.
Jaringan Mahasiswa khawatir bahwa keuntungan pendidikan TIK harus
akan dibuat tersedia untuk semua. Mereka sebagian besar yakin bahwa, dengan menurunnya biaya, komputer akan menjadi seperti umum di rumah sebagai televisi, meskipun mereka mengakui bahwa ini akan memakan waktu, terutama di kurang-
negara-negara maju.
Pola-pola belajar di rumah cenderung berbeda dari orang-orang di sekolah.
Sebagian ini mencerminkan hal-hal praktis, seperti cara anggota keluarga dibagi
waktu pada komputer bersama, sebagian kebebasan yang lebih besar di rumah untuk kapan dan bagaimana untuk bekerja. Hal ini juga mungkin mencerminkan penekanan yang berbeda dan motivasi dalam belajar tujuan, membuat domain belajar formal dan informal saling melengkapi. Satu studi baru menemukan siswa bekerja mandiri di rumah untuk mengembangkan Keterampilan TIK dalam mengejar suatu kegiatan yang diinginkan, sedangkan di sekolah itu adalah keterampilan sendiri yang membentuk tujuan.

Di rumah orang-orang muda jarang terlibat dalam kegiatan hanya dengan tujuan belajar bagaimana untuk menguasai teknologi. Ketika mereka ingin belajar baru
keterampilan itu dengan tujuan dalam pikiran bahwa mereka telah memilih - bermain baru permainan, menggunakan software baru. Belajar keterampilan baru, melalui "mengutak-atik tentang "dan membuat kesalahan itu bukan sesuatu yang terlepas dari
melakukan kegiatan itu sendiri. Memang kita akan menunjukkan bahwa itu adalah
motivasi untuk aktivitas itu sendiri yang menyediakan memacu penting untuk belajar. Ini
adalah dengan bermain game atau menggunakan perangkat lunak yang mereka mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan. Apa yang kita sebut "kondisi untuk belajar", yang sangat berbeda di rumah dan di sekolah. Furlong et al. (2000)

v Kemitraan Sekolah-Rumah
TIK merupakan motifasi kesempatan belajar bagi banyak orang, dan membuka peluang dramatis, akan tetapi tidak memadi untuk menjamin kwalitas pembelajaran. Beberapa siswa yang dari keluarga tidak mampu menggunakan perpustakaan.
Dalam belajar formal dan informal, antara konvensi sekolah dan belajar kurang terstruktur TIK . akan tetapi TIK pembelajaran yang terjadi dirumah akan membatu disekolah, sehingga harus ada kemitraan antara sekolah dan rumah.
Para Fanila swedia ( Dennersten, 1999-an ), di mulai pada tahun 1996 menggambarkan dalam mikrosmos peluang dialog antara sekolah dan masyarakat. Ketika sekolah pindah mengadopsi TIK, ia harus mendidik orang tua dan meminta mereka mendukung. Ini merupakan bukti kemitraan sekolah dan rumah.
Salah satu implikasi dari sekolah mengadopsi internet adalah untuk membantu mengembangkan pertanyaan-pertanyaan atau tugas dari guru sehingga dapat di dialog atau berdiskusi antara sekolah dan masyarakat. Hal ini memungkinkan orang tua untuk berpartisipasi secara elektronik dalam kegiatan sekolah sehingga lebih mudah dalam berdiskusi dengan guru.
Sekolah menyediakan Web dengan forum bublikasi dimana pekerjaan dapat di produksi dengan biaya rendah, sehingga dapat diakses baik untuk orang tua dan khalayak yang lebih luas. Sekolah dan layanan pendidikan dapat keuntungan dari kemugkinan-kemungkinan untuk menginformasikan dan membujuk orang-orang yang mereka layani. Harapan public terhadap TIK yaitu :
*     Media baru memotivasi bagi banyak orang muda. Mereka menyediakan presentasi dan alat-alat penelitian, mempromosikan siswa / guru komunikasi, memungkinkan siswa untuk menciptakan pengetahuan dan berinteraksi secara positif melalui mereka jaringan sendiri.
*     TIK mendorong - dan akhirnya membutuhkan - suatu persesuaian antara yang formal pendidikan dan pembelajaran yang terjadi di luar sekolah. Yang paling efektif lingkungan belajar adalah salah satu didasarkan pada kemitraan, dinamis hati-hati dikelola antara rumah dan sekolah, formal dan informal, guru dan mengajar.
*     Para kritis hubungan antara rumah dan sekolah - yang memperkuat kualitas
belajar ketika mereka bekerja dengan baik - menjadi lebih penting dengan munculnya TIK, yang membawa mengesankan saluran komunikasi antara mahasiswa, guru, orang tua dan masyarakat luas.
*     Potensi TIK untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui  kemitraan rumah-sekolah menggarisbawahi keseriusan situasi bagi siswa yang telah
tidak ada fasilitas rumah, yang berada di sisi yang salah dari "kesenjangan digital".  

Jumat, 23 Desember 2011

Peranan Tik Di Rumah Dan di Sekolah

Peran TIK Bagi Siswa
Terdapat beberapa peran TIK dalam membantu siswa dalam belajar, yaitu:
Pertama, presenting information. Dengan adanya TIK, data dan informasi akan dengan mudah dapat diperoleh oleh siswa hanya dengan memasukkan data yang sesuai dengan yang diinginkan oleh para siswa dalam sistem internet (pencarian dengan google).
Kedua, quick and automatic completion of routine tasks. Tugas-tugas rutin siswa dapat diselesaikan dengan menggunakan bantuan komputer dengan cepat dan otomatis. Dengan adanya komputer, siswa dapat membuat grafik, perhitungan data, membuat paparan yang beranimasi, dan lain sebagainya.
Ketiga, assessing and handling information. Dengan adanya komputer yang dihubungkan dengan intenet, siswa dapat dengan mudah memperoleh dan mengirimkan informasi dengan mudah dan cepat. Melalui jaringan internet, siswa dapat memiliki website yang menjangkau keseluruh dunia.
Peran TIK Bagi Guru
Semua hal itu tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap siswa memiliki kondisi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Siswa memerlukan bimbingan baik dari guru maupun dari orang tuanya dalam melakukan proses pembelajaran dengan dukungan TIK. Dalam kaitan ini guru memegang peran yang amat penting dan harus menguasai seluk beluk TIK dan yang lebih penting lagi adalah kemampuan memfasilitasi pembelajaran anak secara efektif.
Guru harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi siswa untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing. Disamping itu, guru diharapkan mampu memahami kondisi setiap siswa dan membantunya ke arah perkembangan optimal. Sebagai manajer pembelajaran, guru memiliki kemandirian dan otonomi yang seluas-luasnya dalam mengelola keseluruhan kegiatan belajar-mengajar dengan mendinamiskan seluruh sumber-sumber penunjang pembelajaran. guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi anak, akan tetapi ia sebagai fasilitator pembelajaran siswa.
Peran guru yang strategis, menuntut kerja guru yang profesional, dan mampu mengembangkan ragam potensi yang terpendam dalam diri anak didik. Sedemikian besar peran guru dalam melakukan perubahan terhadap peradaban lewat anak- didik yang akan menentukan masa depan. Guru sebagai tenaga pendidikan secara substantif memegang peranan tidak hanya melakukan pengajaran atau transfer ilmu pengetahuan (kognitif), tetapi juga dituntut untuk mampu memberikan bimbingan dan pelatihan.
Guru sebagai tenaga professional, ahli dalam bidang (akademis) yang ditandai dengan memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan yang berwenang dan terakreditasi oleh pemerintah. Seseorang yang telah memiliki sertifikat mengajar, dinyatakan sebagai ahli dalam bidang akademis tertentu, memiliki hak untu mengajar dalam lembaga atau satua pendidikan. Secara akademis, seorang guru professional ia memiliki keahlian atau kecakapan akademis atau dalam bidang ilmu tertentu; cakap mempersiapkan penyajian materi (pembuatan silabus; program tahunan, program semster) yang akan menjadi acuan penyajian; melaksanakan penyajian materi; melaksanakan evaluasi atas pelaksanaan yang dilakukan; serta mampu memperlakukan siswa secara adil dan secara manusiawi.

Selasa, 20 Desember 2011

Doa Calon Istri Soleha

Ya ALLAH,
Aku berdoa untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku.
Seorang yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.
Wajah ganteng dan daya tarik fisik tidaklah penting.
Yang paling penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau
dan memiliki keinginan untuk menjadi seperti Rasululloh SAW (menauladani sifat-sifat Agung Rasululloh).
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.

Seseorang yang memiliki hati yang bijak bukan hanya otak yang cerdas.
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku.
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu & situasi.
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahnya.

Aku tidak meminta seorang yang sempurna,
Namun aku meminta seorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMU.
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seseorang yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.

Dan aku juga meminta:
Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat,pria itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU,
bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikanlah SifatMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.
Berikanlah aku penglihatanMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya
dan bukan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat,
sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.
dan slalu meberikan semangat untuknya

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan
“Betapa besarnya ALLAH itu karena Dia telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna”.
Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kautentukan.